Rabu, 04 Januari 2012

cara merangkai pc komputer

Langkah-Langkah Merakit Komputer …

Berikut ini akan dibahas bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan saya coba menjelaskan langkah- langkah atau cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat ..

Komponen-komponen untuk merakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan dan keinginan.Tahapan-tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan alat/komponen
B. Perakitan komponen
C. Pengujian komputer
D. Penanganan Masalah yang bisa saja terjadi

A.Persiapan
Persiapan yang baik dan teliti akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkaitan dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan,komponen yang akan dirakit dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan misalnya:

* Komponen komputer
* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
* Buku manual dan referensi dari komponen
* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual(dapat di dapat di toko atau pun mendownload di internet) diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
* Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.


B.Perakitan

Tahapan atau proses pada perakitan pada komputer terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut:

1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

a. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
b. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
c. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
d. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.


4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.



5.Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
6.Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.


8.Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
Pasang sekerup penahan card ke casing
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
9.Penyelessaian Akhir
Pasang penutup casing dengan menggeser
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
Pasang konektor monitor ke port video card.
Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.




10.Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

11.Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Belajar database acces

Untuk membuat sebuah Applikasi Database Mahasiswa dengan Access itu sangat mudah, dibandingkan dengan Pemograman liannya seperti Visual Basic. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bahwa anda dapat menguasainya.

Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?
Table digunakan untuk menyimpan data
Query digunakan untuk memanipulasi data
Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
Report digunakan untuk membuat laporan
Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
Switchboard digunakan untuk mendisign Menu

Bagaimana memulai microsoft Access…?
Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa (Untuk membuat aplikasi Pengentrian data Mahasisawa di sebuah pendidikan) Kita sudah membuat database dengan nama Mahasiswa tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila Perlu.

kelemahan dan kelebihan aplikasi android

Kekurangan :
Tak bisa dipungkiri disamping kelebihan tentu saja ada kekurangan dari sistem operasi Android ini.
Koneksi Internet yang terus menerus – Yups, kebanyakan ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif.Koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.
Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi

Kelebihan :
Multitasking – Yups, ponsel Android bisa menjalankan berbagai aplikasi, itu artinya Anda bisa browsing, Facebookan sambil dengerin lagu.
Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market – Kalau Anda seneng install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel Android.
Pilihan Ponsel yang beranekaragam - Bicara ponsel Android, akan terasa ‘beda’ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan ‘merk’ favorite.
Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android.
Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.
Google Maniak – Jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari gMail.

sejarah android

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.

Versi Android terbaru yaitu versi 3.0.1 Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Samsung, Sony Ericsson dan lainnya.[rujukan?]

2007-2008: Produk awal

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011
Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

Fitur

Fitur yang tersedia di Android adalah:
Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
SQLite: untuk penyimpanan data.
Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,

AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)

Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.

Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.

'Stoner Sudah Bawa Honda ke Level Berbeda'

Milan - Bakat dan kemampuan dari Casey Stoner dinilai sudah berperan sangat penting guna mengangkat performa Honda RC212V di musim 2011, yang diakhiri Stoner dengan predikat juara.

Opini itu dilontarkan oleh Wilco Zeelenberg, manajer tim Yamaha untuk Jorge Lorenzo. Ia mendasarkannya kepada pendapat bahwa motor RC212V yang diusung Honda musim 2011 sebenarnya tidak berbeda jauh dengan yang menjadi andalan musim sebelumnya.

Kemampuan Stoner-lah yang lantas membuat HRC menjadi kekuatan dominan pada musim 2011. Ini pun terindikasi dari capaiannya yang kerapkali melebihi rekan setimnya, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso, yang menunggangi motor identik.

"Perubahan besarnya adalah Casey di Honda sudah membawa tim itu ke level berbeda. Kami tahu Honda sudah bikin lompatan besar pada bulan Agustus di Brno karena Jorge pun sampai bilang, 'mayday, mayday' dan meminta Yamaha berbenah," ujar Zeelenberg kepada MCN.

Menilai Yamaha tunggangan Lorenzo masih cukup kompetitif, plus sesuai dengan filosofi tim itu, perubahan besar pun tidak dilakukan.

"Motor kami masih cukup mampu bersaing tapi Honda sudah pasti jadi tangguh musim ini dengan Casey. Buat saya, saat ini dua pembalap yang menonjol dari lainnya adalah Casey dan Jorge," simpulnya.

Yamaha Prioritaskan Kontrak Baru Lorenzo

Lesmo - Yamaha sangat ingin mempertahankan pembalap andalannya di MotoGP, Jorge Lorenzo. Oleh karena itu, mereka pun akan segera memulai negosiasi kontrak baru dengan juara dunia 2010 tersebut.

Kontrak Lorenzo di Yamaha akan habis pada akhir musim depan. Kondisi ini sama dengan kontrak Casey Stoner dan Dani Pedrosa di Honda serta Valentino Rossi di Ducati, yang juga akan berakhir pada penghujung musim 2012.

Meski tahun ini Lorenzo kehilangan gelar juara dunianya, Yamaha tetap puas dengan kinerja rider berusia 24 tahun itu. Mereka pun bertekad untuk terus mempertahankannya di tim.

"Mempertahankan Jorge adalah kunci. Negosiasi kontrak akan melibatkan semua pembalap top tahun depan. Jadi, punya salah satu dari Jorge atau Casey adalah sangat sangat penting," jelas bos Yamaha, Lin Jarvis, di MCN.

"Tak ada alasan untuk menunggu. Jadi, kami akan segera bergerak," tambahnya.

"Saya pikir Jorge nyaman di Yamaha dan selama kami bisa menyepakati segala sesuatunya, saya tidak berpikir dia akan gatal untuk pergi ke tempat lain. Satu faktor kunci adalah jika motor 1000cc baru kami kompetitif dan saya sangat meyakininya," simpul Jarvis.

Rossi Ungkap Target di 2012

Milan - Valentino Rossi menjalani musim debutnya dengan Ducati dengan tidak memuaskan. Ditanya mengenai targetnya musim depan, Rossi cuma menukas ingin tampil lebih baik saja.

Bergabungnya Rossi dengan Ducati selepas kerjasamanya dengan Yamaha, disambut gegap gempita. Kombinasi pabrikan-pembalap Italia itu pun ditunggu-tunggu aksinya.

Akan tetapi, Ducati dan Rossi tidak bisa tampil mengesankan sepanjang musim 2011. Di akhir musim, Rossi pun tak bisa meraih satu kemenangan pun yang mana adalah kali pertama untuknya sejak berkarir di dunia balap motor.

Musim 2012 kini sudah menanti, dengan MotoGP memasuki era 1000cc. Lantas bagaimana Rossi melihat peluangnya musim depan?

"Aku berharap yang terbaik, tahun ini kami sudah banyak bekerja untuk membuatnya jadi lebih baik," tukas Rossi menjawab pertanyaan fans dalam live webcast di Dainese.com yang dilansir Crash.

Jawaban samar itu mungkin dapat diartikan sebagai pesimisme, atau kewaspadaan dari Rossi agar tidak berharap terlalu tinggi. Yang pasti ia sepertinya baru akan dapat melakukan penilaian lebih baik usai tes selanjutnya.

"Kami memiliki banyak ide untuk dicoba dengan Filippo Preziosi semua orang di Ducati. Jadi kami penasaran melihat bagaimana hasilnya pada tes pertama di Sepang tahun depan."

"Kami akan memiliki motor yang berbeda dan kami akan lihat apa kami bisa lebih kompetitif. Aku harap begitu," lugas Rossi.

Kecelakaan Saat Latihan, Hayden Terancam Absen di Tes Pramusim

Kentucky - Pembalap Ducati, Nicky Hayden diragukan tampil di ujicoba resmi pertama MotoGP di awal 2012. Hayden menderita cedera usai mengalami kecelakaan saat berlatih di dekat kediamannya di Kentucky, AS.

Dilaporkan Autosport, Hayden terlibat kecelakaan dengan seorang pembalap lain dan mendarat dengan pundaknya. Padahal itu adalah kali pertama ia kembali mengendarai motornya usai mengalami patah tulang pergelangan tangan dalam balapan di Valencia, November lalu.

Akibat kecelakaan ini, tulang belikat kiri Hayden patah dan dua tulang rusuknya ikut retak.

"Aku mencoba berlatih lagi seperti yang biasa aku lakukan saat musim dingin, di trek pribadi di dekat rumahku," ucap Hayden.

"Aku berada di belakang pembalap lain, dan dia hendak keluar dari jalur. Saat itu aku tidak terlalu kencang tapi dia menjepit roda depan dan aku jatuh dan mendarat dengan pundak kiriku dengan cukup keras."

"Ini mengecewakan, tapi tak ada yang bisa ku lakukan selain sembuh dengan cepat. Tapi, insiden ini tak mengubah ekspektasiku di 2012 yang mana, untungnya, tak lama lagi," pungkas rekan se-tim Valentino Rossi itu.

Untuk saat ini, pembalap 30 tahun itu tak berencana melakukan operasi tapi kondisi tulang belikatnya akan kembali diperiksa ulang oleh dokter spesialis, pekan depan.

Setelah itu baru akan diputuskan apakan juara dunia 2006 ini mampu mengikuti ujicoba resmi pertama yang akan dimulai pada 31 Januari di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Belajar PHP,Cara Membuat website,Belajar HTML,MySQL

Belajar PHP, belajar HTML, cara membuat Website, belajar MySQL & belajar komputer khusus pemula, gratis, mudah & lengkap dengan tutorial PHP, tutorial HTML, MySQL, cara membuat website dan komputer online khas Prothelord yang mudah dimengerti dari dasar hingga lanjut, plus tips-tips belajar bahasa Inggris dan artikel-artikel ringan menarik lainnya bisa kamu dapat di sini.

Prothelord
Nama saya Prothelord, dan siap untuk menjadi partner anda untuk belajar PHP, cara membuat website, MySQL, Web Desain dan bahasa secara online.

Jika kamu baru mulai belajar cara membuat website, silahkan pelajari tutorial yang ada di sini dimulai dengan belajar HTML lalu belajar PHP dan terakhir belajar MySQL, sebagai tambahan kamu juga bisa belajar komputer, belajar jaringan komputer dan bahkan bisnis internet di sini (kamu bisa langsung klik pada kata-kata yang saya garis bawahi dalam kalimat ini untuk menuju ke tutorial yang bersangkutan). Atau kamu pengen berkontribusi buat prothelon.com dan bantuin orang lain belajar? Caranya gampang. Pasang link ke prothelon.com dengan judul “Belajar PHP, HTML, MySQL, cara membuat website, VB, Komputer dan Bahasa” biar makin banyak orang yang bisa belajar dari situs ini melalui web site atau blog kamu. Ndak punya web site/blog? Gunakan milis atau e-mail. Gampang kan?

Copy paste aja kode di bawah ini ke web site, blog atau email kamu:

Belajar PHP, cara membuat website, HTML, MySQL, VB, Komputer dan Bahasa

Kalau kamu ingin memberikan masukan maupun menginginkan tutorial sebagai bahan untuk belajar PHP (maksudnya belajar script PHP) atau MySQL dengan topik tertentu, kamu bisa mengirimkan via e-mail. Silahkan daftar (jangan kuatir daftar ndak mbayar) untuk memperoleh informasi terbaru dari kami. Bagi yang ingin menyumbang tulisan plz welcome.

Situs ini di update setiap minggu, silahkan kembali lagi untuk melihat artikel baru. Jika anda mencari tempat untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai cara membuat website, desain situs web, belajar PHP (script PHP), MySQL dan belajar bahasa secara online, anda berada pada tempat yang tepat karena situs ini didedikasikan untuk anda. Jika anda tertarik untuk belajar PHP (script PHP), MySQL dengan mudah, silahkan klik menu tutorial di samping kiri. Jika anda belum menemukan tutorial yang anda inginkan atau sekedar mau diskusi, silahkan gunakan Forum Diskusi atau kontak kami via e-mail untuk request tutorial keinginan anda pada kami.

About Blogger - Pertanyaan Umum

About Blogger - Pertanyaan Umum

Selasa, 03 Januari 2012

PENGENDALIAN INTERNAL DAN SIA

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Perkembangan cara penyampaian informasi yang dikenal dengan istilah teknologi informasi atau Information Technology (IT) ini bisa dikatakan telah merasuki ke segala bidang kehidupan. Dengan dukungan IT membuat organisasi ataupun individu dalam kancah dunia bisnis merasa memiliki keunggulan kompetitif. Menyadari kenyataan tersebut, PT Transavia Otomasi Pratama (TOP) merasa perlu berkomitmen untuk memperbaiki sistem informasi yang ada menuju sistem informasi yang dapat meningkatkan daya saing dan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam proses bisnis. Sebagai langkah nyata dari komitmen tersebut maka manajemen memutuskan untuk berinvestasi pada aplikasi Navision Bussiness Solution yang merupakan paket dari ERP (Enterprise Resource Planning).
Perhatian selanjutnya adalah bahwa perlu adanya sistem pengendalian intern yang memadai dalam lingkup aplikasi Navision. Aspek pengendalian ini merupakan aspek yang strategis dalam suatu sistem informasi. Oleh karena itu ditengah implementasi sebuah sistem yang baru maka sangat diperlukan untuk melaksanakan analisis dan evaluasi mengenai pengendalian intern. Dengan adanya analisis dan evaluasi pengendalian intern ini maka akan dapat diharapkan bahwa informasi yang akan dihasilkan adalah informasi yang berkualitas.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan evaluasi terhadap implementasi sistem aplikasi Navision yang baru diimplementasikan, terutama sekali dilihat dari sistem pengendalian intern persfektif teknis. Dengan serangkaian analisis dan evaluasi, penelitian ini diharapkan akan menjadi sebuah gambaran mengenai kelayakan mengenai keberlanjutan sistem aplikasi Navision di PT Transavia Otomasi Pratama

TINJAUAN PUSTAKA
Pengendalian khusus atau pengendalian aplikasi (application controls)
ialah kontrol internal komputer yang berlaku khusus untuk aplikasi komputerisasi
tertentu pada suatu organisasi (Gundodinyoto, 2007, hal 371). Pengendalian
aplikasi sering disebut pengendalian perspektif teknis atau dapat didefinisikan
sebagai pengendalian yang langsung terkait dengan transaksi pada suatu aplikasi
tertentu. Pada dasarnya pengendalian aplikasi terdiri dari pengendalian masukan
(input control), pengendalian proses (process control), dan pengendalian keluaran
(output control). Beberapa text-book menyebutkan juga tentang pengendalian
database (database control), pengendalian komunikasi (communication control),
dan boundary control (aspek ini terutama diperkenalkan oleh Weber).


Boundary Controls
Yang dimaksud boundary adalah interface antara para pengguna (users) dengan sistem berbasis teknologi informasi. Tujuan utama boundary controls adalah antara lain : (a) untuk mengenal identitas dan otentik (authentic)/tidaknya user sistem, artinya suatu sistem yang didesain dengan baik seharusnya dapat mengidentifikasi dengan tepat siapa user tersebut, dan apakah identitas yang dipakainya otentik; (b) untuk menjaga agar sumberdaya sistem informasi digunakan oleh user dengan cara yang ditetapkan. Sebagai contoh, jika mahasiswa menghidupkan mesin pada ruang praktek komputer di kampus, lazimnya pertama
kali komputer minta nomor identitas mesin dan password pemakai. Kedua hal tersebut dapat disebut sebagai salah satu contoh boundary controls.

Pengendalian Input
Input merupakan salah satu tahap dalam sistem komputerisasi yang paling krusial dan mengandung risiko Pengendalian masukan (input control) dirancang dengan tujuan untuk mendapat keyakinan bahwa data transaksi input adalah valid, lengkap, serta bebas dari kesalahan dan penyalahgunaan. Input controls ini merupakan pengendalian aplikasi yang penting, karenainput yang salah akan menyebabkan output juga keliru. Jika yang masuk sampah, sampah pula yang keluar (GIGO)

Pengendalian Proses
Pengendalian proses (processing controls) ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai data (khususnya data yang sesungguhnya sudah di valid) menjadi error karena adannya kesalahan proses. Tujuan pengendalian pengolahan adalah untuk mecegah agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan selama proses pengolahan data.
Pengendalian proses merupakan bentuk pengendalian yang diterapkan
setelah data berada pada sistem aplikasi komputer. Menurut IAI (SA341,Par.08) pengendalian ini didesain untuk memberi keyakinan yang mamadai bahwa: (a) transaksi, termasuk transaksi yang dipicu melalui sistem, diolah semestinya oleh komputer, (b) transaksi tidak hilang, ditambah, digandakan, atau diubah tidak semestinya, dan (c) kekeliruan pengolahan dapat diidentifikasi dan dikoreksi secara tepat waktu.

Pengendalian Hasil Keluaran
Pengendalian keluaran merupakan pengendalian yang dilakukan umtuk menjaga output sistem agar akurat lengkap, dan digunakan sebagaimana mestinya. Pengendalian keluaran (output controls) ini didesain agar output/informasi disajikan secara akurat, lengkap, mutakhir, dan didistribusikan kepada orangorang yang berhak secara cepat waktu dan tepat waktu.
Metode pengendalian bersifat preventive objective misalnya ialah perlunya disediakan tabel/matriks pelaporan : jenis laporan, periode pelaporan, dan siapa pengguna, serta check-listkonfirmasi tanda terima oleh penggunanya, prosedur permintaan laporan rutin/on-demand, atau permintaan laporan baru. Pengendalian bersifat detencion objective misalnya ialah cek antar program pelaporan, perlunya dibuat nilai-nilai subtotal dan grand-total yang dapat diperbandingkan untuk mengevaluasi keakurasian laporan, judul dan kolom-kolom laporan perlu didesain dengan sungguh-sungguh. Pengendalain intern yang bersifat corrective objectivemisalnya ialah prosedur prosedur klaim ketidakpuasaan pelayanan, tersedianya
help-desk dan contack person, persetujuaan dengan users mengenai service level
yang disepakati.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini secara langsung akan diarahkan pada evaluasi sistem aplikasi melalui sebuah tipe audit sistem aplikasi. Yang dimaksud sistem aplikasi di sini adalah Navision Bussiness Solution, yang telah diimplementasikan dalam objek penelitian. Sedangkan tipe audit yang digunakan adalah postimplementation audit. Tipe audit seperti ini diharapkan akan membantu organisasi untuk mempelajari aplikasi sistem yang sedang dijalankan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengendalian Aplikasi Navision
Boundary Controls
 Ruang Lingkup Sistem
 Pemilik Aplikasi
Secara organisasi perusahaan maka seharusnya yang berperan sebagai pemilik aplikasi adalah general manager. Tetapi berdasarkan keadaan sekarang maka peran pemilik aplikasi berada di bawah manajer finance & accounting. Seperti keterangan sebelumnya, keadaan ini berdasarkan implementasi yang baru dijalankan oleh departemen finance & accounting.
 Administrator Aplikasi
Administrator aplikasi ini dilakukan oleh seorang senior accounting yang tidak terlibat dalam penggunaan aplikasi.
 Pengguna Aplikasi
Dari sejumlah 9 orang yang berada dalam departemen finance & accounting, aplikasi Navision terinstall pada 6 komputer user, masingmasing 1 pada manajer, 2 pada bagian penerimaan, 2 pada bagian pembayaran dan 1 pada bagian pajak dan penagihan.


 Authorization Control
Dalam hal verifikasi terhadap identitas dan otentisitas orang yang akan mengakses system maka implementasinya adalah melalui Access Controls dan Audit Trail.
Dalam teknik Access Control ini digunakan mekanisme password dalam masuk ke sistem, di mana masing-masing user yang telah diberikan wewenang untuk menggunakan aplikasi telah diberikan identitas dan password.

 Subsistem dan keterkaitannya
Memang disadari bahwa implementasi Navision belumlah optimal. Ini memang dapat dimaklumi bahwa belum adanya kesiapan oleh departemen lain. Oleh karena itu, implementasi Navision baru sebatas pada modul Financial Management.
Di dalam modul Financial Management ini terdapat beberapa sub modul, yaitu General Ledger, Receivable, Payable. Hanya saja walaupun sudah ada masing-masing kewenangan user tetapi belum adanya pembatasan kewenangan terhadap masuk ke dalam sub modul yang lain. Artinya setiap user dapat mengakses ke semua sub modul tanpa adanya pembatasan yang diberikan.

Input Controls
Sistem pengolahan transaksi yang diterapkan adalah On-line Real Time, dengan begitu pengendalian yang diperlukan adalah :
a. Pengendalian yang bersifat Prevention Objective
Cara yang sudah diterapkan adalah dengan mengirimkan user mengikuti pelatihan terhadap implementasi aplikasi. Hanya saja dalam kenyataannya belum ada sebuah pedoman tertulis atau manual book sebagai pedoman user.
b. Pengendalian Bersifat Detection Objective
Pengendalian yang bersifat detective objective ini dilakukan berbarengan pada saat validasi input. Apabila input yang dimasukkan belum terdapat saldo nol, artinya jumlah debet dan kredit belum sama, maka akan muncul kotak dialog yang menyatakan bahwa data belum dapat diproses.
c. Pengendalian Bersifat Correction Objective
 Bila terjadi kesalahan bersifat keying error (salah rekam, bukan dari dokumen sumber) maka akan ada proses reversal untuk yang tidak terkait dengan database customer dan vendor. Namun bila yang berkaitan dengan database customer dan vendor harus ada proses unapply terlebih dahulu sebelum dilakukan reversal.
 Bila terjadi kesalahan bersifat source error, artinya kesalahan dari dokumen input maka akan dimintakan konfirmasi terhadap dokumen sumber kepada pihak yang terkait..

Processing Controls
Pengendalian proses ini ditujukan agar dapat mendeteksi jangan sampai terjadi data yang error karena terjadi salah proses. Melihat kenyataannya bahwa Navision ini merupakan suatu program jadi maka yang menjadi aspek penekanan pada pengendalian proses ini bukan terletak pada review logika program, tetapi lebih diarahkan pada pengujian kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pengolahan data. Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam pengecekan kesalahan-kesalahan pengolahan data adalah :
a. Overflow Check
Ada kalanya terdapat kesalahan yang terjadi karena hasil perhitungan adalah terlalu besar atau terlalu kecil sehngga tidak mampu disimpan dalam memory computer. Untuk itu akan dicoba melakukan testing dengan memasukkan suatu akun dengan jumlah yang besar dan satu akun lagi dengan jumlah yang kecil. apabila kita melakukan penginputan dengan nilai yang terlalu besar ataupun terlalu kecil maka akan muncul peringatan dari sistem bahwasanya sistem aplikasi Navision hanya dapat menerima nilai dengan 15 digit saja sedangkan desimalnya tergantung dari settingan awal, biasanya 2 atau 3 digit saja.
b. Zero Balancing Check
Pengujian jenis ini dilakukan dengan melihat nilai selisih antara dua jumlah. Bila menghasilkan nilai 0 (nol) maka telah betul pengolahan datanya. Maksud nilai nol tersebut adalah bahwa sisi debit dan kredit adalah telah balance. Sehingga memang sesuai dengan ketentuan akuntansi. Bahwa sistem aplikasi Navision tidak dapat memproses apabila dari sisi debit dan kredit masih terdapat selisih. Ini berarti sesuai dengan prinsip akuntansi.
c. Teknik Lock out
Teknik ini sangat diperlukan sekali guna mencegah pemutakhiran data secara serentak oleh beberapa pemakai secara bersamaan (concurency). Sistem aplikasi Navision memiliki pengendalian Lock out yang dapat memastikan bahwasanya tidak ada pemrosesan ganda untuk suatu transaksi. Pengendalian ini sangat membantu sekali karena penggunaan aplikasi Navision oleh beberapa user.
d. Control Total Check
Pada tahap pengolahan data, control total check digunakan sebagai pendeteksi mengenai kelengkapan dan kebenaran proses pengolahan data. Untuk itu harus dapat dibandingkan dengan hasil cetak diprinter. Dengan melakukan beberapa cek terhadap beberapa laporan yang dihasilkan, maka hasil laporan adalah sesuai dengan format awal dan data yang diinput.

e. Matching check
Maksud pengendalian ini adalah memastikan bahwa input yang dientry harus matchdengan kode yang sama dalam master file. Pengendalian ini dapat mendeteksi kesalahan bila kode yang dimasukan adalah tidak terdapat dalam master file. Bahwa apabila kita salah dalam memasukan kode tipe akun maka akan muncul warning bahwasanya tipe akun yang dimasukan salah. Ini sangatmungkin terjadi ditengah banyaknya data yang harus diinput dan ada date linetertentu. Walaupun kesalahan ini dapat dihindari dengan mendropdown tombol
pilihan, tetapi itu tidak efektif dan membuang waktu.
f. Crossfooting Check
Pengujian crossfooting dilakukan dengan menjumlah nilai kesamping/bawah. Total nilai masing-masing sisi tersebut dicocokan dan harus sama. Pengecekan seperti ini sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwasanya laporan yang dihasilkan adalah benar dan relevan. Dengan melakukan hitungan manual maka bila kita ambil contoh untuk menghitung jumlah Amount dan hasilnya adalahtelah benar.

Output Controls
Pengendalian keluaran ini dilakukan untuk menjamin agar output/informasi yang disajikan adalah akurat, lengkap, mutakhir dan didistribusikan kepada orang-orang yang berhak. Untuk mencapai hal-hal tersebut maka digunakan beberapa metode yang cocok, diantaranya adalah :
a. Preventif dalam Output Controls
Metode preventif dalam output controls ini dilakukan dengan pembuatan matriks pelaporan.


b. Detection dalam Output Controls
Dalam pengendalian seperti ini diperlukan pengecekan antar program pelaporan. Misalnya saja untuk mengecek kebenaran nilai dari A/R maka kita harus mengecek pada nilai laporan detail agging customer dan summary agging customer serta mencocokannya dengan nilai A/R pada Neraca.
c. Corrective dalam Output Controls
Bila memang terjadi kecurigaan kesalahan dalam laporan maka melakukan Audit Trailadalah cara yang terbaik. Di samping itu, berdasarkan pengalaman maka perlu juga dilihat mengenai desain laporan yang ada. Terkadang hanya karena kurang lebar dalam format suatu angka maka menyebabkan kesalahan pada nilai yang seharusnya.





Matriks Penilaian Risiko dan Pengendalian
Matriks penilaian risiko merupakan sebuah metode analisis dengan menghitung aspek tingkat risiko (dampak) dan tingkat keterjadian risiko.Sedangkan pada matriks pengendalian merupakan metode analisis desain (rancangan) dan tingkat efektivitas pengendalian intern. Kedua matriks tersebut masing-masing dapat dinyatakan dengan nilai : L (low) diberi nilai -1, M (medium) diberi nilai 2, H (high) diberi nilai -3.
Sedangkan dalam penetapan tingkat efektivitas antara risiko dengan pengendalian dapat dinyatakan sebagai berikut :
 Jika jumlah penilaian risiko dan pengendalian 0 maka tingkat pengendalian dan risiko adalah standar. Artinya setiap risiko yang terjadi dapat ditanggulangi.
 Jika jumlah penilaian risiko dan pengendalian positif maka tingkat pengendalian dan risiko adalah baik. Tetapi perlu menjadi catatan tersendiri bahwa jika nilai pengendalian terlalu tinggi dibanding risiko maka kemungkinan akan terjadi kelebihan pengendalian yang menyebabkan terjadinya pemborosan dalam operasional.
 Jika jumlah penilaian risiko dan pengendalian negatif maka tingkat pengendalian dan risiko adalah buruk.
Dalam pembahasan kita sekarang, peran matriks penilaian risiko dan pengendalian bisa dikatakan sebagai kunci dari evaluasi pada penilaian pengendalian intern aplikasi. Dalam matriks penilaian risiko dan pengendalian juga akan dibahas secara rinci pada masing-masing kategori pengendalian aplikasi. Adapun secara detail mengenai matriks penilaian risiko dan
pengendalian yang nantinya akan dibuat adalah sebagai berikut :
1 Matriks Penilaian Risiko dan Pengendalian Manajemen Keamanan akan ditampilkan pada tabel 3.
2 Matriks Penilaian Risiko dan Pengendalian Batasan akan ditampilkan pada tabel 4.
3 Matriks Penilaian Risiko dan Pengendalian Masukan akan ditampilkan pada tabel 5.
4 Matriks Penilaian Risiko dan Pengendalian Proses akan ditampilkan pada tabel 6.
5 Matriks Penilaian Risiko dan Pengendalian Keluaran akan ditampilkan pada tabel 7.


1). Penilaian Risiko dan Pengendalian atas Pengendalian Manajemen Keamanan ( Security Management Controls )
Tabel 3. Matriks Penilaian Risiko dan Pengendalian Manajemen Keamanan



2). Penilaian Risiko dan Pengendalian atas Pengendalian Batasan (Boundary Controls)



3). Penilaian Risiko dan Pengendalian atas Pengendalian Masukan (Input Controls)


4). Penilaian Risiko dan Pengendalian atas Pengendalian Proses (Process Control)



5). Penilaian Risiko dan Pengendalian atas Pengendalian Keluaran (Output Controls)


Berdasarkan matriks risiko dan pengendalian di atas maka kita dapat
memberikan penilaian sebagai berikut :
1. Pada pengendalian manajemen keamanan memiliki nilai penilaian risiko dan
pengendalian 7 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik.
2. Pada pengendalian batasan memiliki nilai penilaian risiko dan pengendalian
0 maka tingkat pengendalian dan resiko adalah standar. Ini berarti setiap
risiko yang terjadi dapat ditanggulangi.
3. Pada pengendalian masukan memiliki nilai penilaian risiko dan
pengendalian 15 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik.
4. Pada pengendalian proses memiliki nilai penilaian risiko dan pengendalian
7 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik.
5. Pada pengendalian keluaran memiliki nilai penilaian risiko dan pengendalian
9 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik.

Secara keseluruhan kita dapat menilai bahwa pengendalian intern terhadap sistem akuntansi TOP adalah baik. Artinya pengendalian intern yang telah diterapkan selama ini adalah sudah cukup memadai. Walaupun demikian, tetapi dengan seiring waktu dan perubahan yang terjadi maka perlu adanya evaluasi periodik guna mengakomodasi keadaan dan risiko yang mungkin terjadi.














KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi terhadap pengendalian intern Navision maka kita dapat melihat bahwa pengendalian intern yang ada telah cukup memadai. Hasil pernyataan tersebut di dapat dari penilaian risiko dan pengendalian manajemen keamanan memiliki nilai 7 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik. Pada pengendalian batasan memiliki nilai penilaian risiko dan pengendalian 0 maka tingkat pengendalian dan risiko adalah standar. Ini berarti setiap risiko yang terjadi dapat ditanggulangi. Pada pengendalian masukan memiliki nilai penilaian risiko dan pengendalian 15 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik. Pada pengendalian proses memiliki nilai penilaian risiko dan pengendalian 7 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik. Dan pada pengendalian keluaran memiliki nilai penilaian risiko dan pengendalian 9 maka pengendalian yang diterapkan adalah baik.

Saran
Dengan berjalannya implementasi Navision ini maka keberadaan aspek teknis juga harus diperhatikan. Salah satu aspek yang strategis adalah aspek pengendalian intern dari sistem informasi, dalam hal ini adalah pengendalian intern dalam aplikasi sistem Navision. Perlu menjadi catatan tersendiri bahwa sesungguhnya aplikasi Navision ini memiliki potensi yang besar dalam membantu proses bisnis ke arah prosesbisnis yang lebih efektif dan efisien.












DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Berbagai Makalah Sistem Informasi : Konferensi Nasional Sistem
Informasi 2007 (KNSI 2007). Informatika. Bandung.
Boynton, William C., Raymond Johnson, Walter G. Kell. 2002. Modern Auditing.
Erlangga. Jakarta.
Firdaus, Doni Waluya. 2003. Peranan Audit Sitem Informasi Akuntansi Berbasis
Kompueter Dalam Penyajian Financial Report. Majalah Ilmiah Unikom.
http://jurnal.unikom.ac.id. Diakses tanggal 10 Juni 2009.
Gundodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi + Pendekatan Cobit. Mitra
Wacana Media. Jakarta
Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Kedua). UPP AMP YKPN.
Yogyakarta.
Kusrini. 2004. Tinjauan Umum Mengenai Audit Sistem Informasi.
http://p3m.amikom.ac.id Diakses tanggal 20 Juli 2009.
Muchtar, A.M. 1999. Audit Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis (Edisi ke-1). Andi Offset. Yogyakarta
Purnowo , Edi. 2004. Aspek-Aspek EDP Audit Pengendalian Internal Pada
Komputerisasi. Andi Offset. Yogyakarta.
Sasongko, Budi. Pengendalian Intern dalam SIA Terkomputerisasi : General
Control. http://www.akuntan.org. Diakses tanggal 26 Mei 2009.
Soeparlin, Soetojo. 1996. Sistem Informasi Akuntansi. Gunadarma. Jakarta.
Supriyati. 2004. Peranan Teknologi Informasi Dalam Audit Sistem Informasi
Komputerisasi Akuntansi. Majalah Ilmiah Unikom, Vol. 6.
http://jurnal.unikom.ac.id/ed9/04-Supriyati.pdf. Diakses tanggal 18 Agustus
2009.
http://groups.yahoo.com/group/IASII/, Milis Ikatan Audit Sitem Informasi Indonesia,
diakses tanggal 26 September 2009.
http://theakuntan.com/, diakses tanggal 16 Agustus 2009.
http://www.iasii.or.id/, diakses tanggal 10 Oktober 2009.
http://sisteminformasi.wordpress.com/, diakses tanggal 14 September 2009.